1. Apa perbedaan Primary Key dan Foreign Key ?
Rabu, 08 April 2015
SISTEKBD Modul 2
1. Apa perbedaan Primary Key dan Foreign Key ?
Data Base Manajemen Sistem Modul 1 (SISTEKBD)
Algoritma modul 9
MODUL 9
ANTRIAN (QUEUE)
I. Dasar Teori
Antrian (queue) adalah duatu kumpulan data yang penambahan elemennya hanya bisa dilakukan pada suatu ujung ( disebut dengan sisi belakang atau rear ), dan penghapusan atau pengambilan elemen dilakukan lewat ujung yang lain ( disebut atau sisi depan atau front ) . antrian ( queue ) mempunyai prinsip FIFO ( First In First Out ) bahwa yang pertama masuk yang pertama keluar.
Operasi dasar queue
- Create Queue
- Untuk menciptakan dan menginisialisasi queue
- Dengan cara membuat Head dan Tail = -1
- Bentuk umum :Void create ( )
{
Antrian.Head = -1;
Antrian.head = -1;
} - Empty Queue
- Untuk memeriksa apakah antrian sudah penuh atau belum
- Dengan memeriksa nilai tail, jika Tail = -1 maka empty
- Kita tidak memeriksa head, karena head adalah tanda untuk kepala antrian ( elemen pertama dalam antrian ) yang tidak akan berubah-ubah
- Peergerakan pada antrian terjadi dengan penambahan elemen antria kebelakang, yaitu menggunakan nilai Tail.
- Bentuk umum :Void IsEmpty ( )
{
If (antrian.tail = -1)
Return 1;
Else
Return 0;
} -
-
Full Queue
- Untuk mengecek apakah antrian sudah penuh atau belum
- Dengan cara mengecek nilai Tail, jika tail >= MAX-1 (karena MAX-1 adalah batas elemen array pada C) berarti sudah penuh
- Bentuk umum :void isfull ( )
{
if (antrian.tail = max-1)
return 1;
else
return 0;
} -
-
Enqueue
- Untuk menambahkan elemen kedalam antrian, penambahan elemen selalu ditambahkan di elemen paling belakang
- Penambahan selalu menggerakan variabel tail dengan cara increment counter tail terlebih dahulu
- Bentuk umum :void enqueue (int data)
{
if (isempty ( ) = 1) {
antrian.head=antrian.tail=0;
antrian.data[antrin.tail] =data;
printf(“%d,masuk”,antrian.data[antrian.tail] );
}
else
if (isfull ( ) = 0) {
antrian.tail++;
antrian.data[antrian.tail]=data;
printf(“%d,masuk”,antrian.data[antrian.tail] );
} -
-
Dequeue
- Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama (head) dari antrian
- Dengan cara menggeser semua elemen antrian kedepan dan mengurangi tail dengan 1
- Pergeseran dilakukan dengan menggunakan looping
- Bentuk umum :int dequeue ( )
{
int i;
int e = antrian.data[antrian.head];
for (i=antrian.head;i<=antrian.tail;i++)
{
antrian.data[i]=antrian.data[i+1];
}
antrian.tail--;
return e;
} -
-
Clear queue
- Untuk menghapus elemen elemen antrian dengan cara membuat tail dan Head = -1
- Penghapusan elemen-elemen antrian sebenarnya tidak menghapus arraynya, namun hamya mengeset indeks pengaksesannya ke nilai -1 sehingga elemen-elemen antrian tidak lagi terbaca
- Bentuk umum :void clear ( )
{
antrian.head = -1;
antrian.tail = -1;
printf(“data clear”);
} -
-
Tampil queue
- Untuk menampilkan elemen elemen antrian
- Menggunakan looping dan head s/d tail
- Bentuk umum :Void clear ( )
{
Antrian.head = -1;
Antrian.tail = -1;
Printf(“data clear”);
}
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/261308241/Praktikum-modul9
III. Tugas Modul 6
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/261308340/Tugas-Modul9
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Algoritma modul 8
MODUL 8
TUMPUKAN (STACK)
I. Dasar Teori
Stack bisa diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah diletakan diatas data yang lain. Satu hal yang perlu diingat bahwa kita bisa menambah (menyisipkan) data dan mengambil (menghapus) data melalui ujung yang sama, yang disebut sebagai ujung atas stack ( top of stack ). Stack mempunyai sifat LIFO ( LAST IN FIRST OUT ) yang terakhir masuk adalah yang pertama keluar.
Ada beberapa operasi dasar dalam stack, yaitu menyisipkan data (push), operasi menghapus data (pop) dan lainnya. Berikut ini beberapa operasi dalam stack :
- Push : digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas
- Pop : digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas
- Clear : digunakan untuk mengosongkan stack
- IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong
- IsFull : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah penuh.
Bentuk umum STACK
Contoh deklarasi MAX_STACK
#define MAX_STACK 10 |
Contoh deklarasi STACK dengan struct dan array data
Typedef struct STACK |
Deklarasi/buat variabel dari struct
STACK tumpuk; |
Inisialisasi STACK
- Pada mulanya isi top dengan -1,karena array dalam bahasa C dimulai dari 0, yang berarti bahwa data dalam stack adalah KOSONG!
- Top adalah suatu variabel penanda dalam stack yang menunjukan elemen teratas data stack sekarang.
- Bentuk umum :
void inisialisasi ( )
{
tumpuk.top = -1;
}
Fungsi isFull
- Untuk memeriksa apakah stack sudah penuh?
- Dengan cara memeriksa top of stack, jika sudah sama dengan MAX_STACK -1 maka full
- Bentuk umum :
Int isFull ( )
{
If (tumpuk.top == MAX_STACK -1)
Return 1;
Else
Return 0;
}
Fungsi isEmpty
- Untuk memeriksa apakah data stack masih kosong?
- Dengan cara memeriksa top of stack, jika masih -1 maka data stack masih kosong!
- Bentuk umum :
Int isEmpty ( )
{
If (tumpuk.top == -1)
Return 1;
Else
Return 0;
}
Fungsi Push
- Untuk memasukan data kedalam stack.
- Jika data belum penuh,
- Tambah satu (increment) nilai top of stack lebih dahulu setiap kali ada penambahan kedalam array data stack.
- Isikan data baru kedalam stack berdasarkan top of stack yang telah di increment sebelumnya. - Jika tidak, outputkan “penuh”
- Bentuk umum :
Void push ( char d[10] )
{
Tumpuk.top++;
Strcpy (tumpuk.data [tumpuk.top].d);
} - Untuk mengambil data stack yang terletak paling atas (data yang ditunjuk oleh TOP).
- Tampilkan terlebih dahulu nilai elemen teratas stack dengan mengakses indeks sesuai dengan top of stacknya, baru dilakukan di-decrement nilai top of stacknya sehingga jumlah elemen stack berkurang.
- Bentuk umum :
void pop ( )
{
Printf(“data terambil = %s\n”, tumpuk.data[tumpuk.top] );
Tumpuk.top--;
}
Fungsi Pop
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/261307836/Praktikum-modul8
III. Tugas Modul 6
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/261308014/Tugas-Modul8
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Algoritma modul 7
STRUKYUR (STRUCT)
Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing tipe datanya bisa berbeda, namun dikelompokan kedalam satu nama. Dalam C++ struktur sering diistilah kan sebagai struct.
Deklarasi
Ada dua cara mendeklarasikan struktur, yaitu :
Deklarasi 1 : | Deklarasi 2 : |
Struct nama_struct { Tipe_data nama_var; Tipe_data nama_var; . . . . . . } ; |
Struct nama_struct { Tipe_data nama_var; Tipe_data nama_var; . . . . . . } nama struktur ; |
Struct mahasiswa { Char NIM [8] Char Nama [50] Float ipk; } |
Struct mahasiswa { Char NIM [8] Char Nama [50] Float ipk; } mhs; |
Untuk mengakses sebuah elemen dalam sebuah struct digunakan operator titik (.)
Sintaks :
Nama_Struktur . Nama_var;
|
Sebuah kondisi dimana di dalam sebuah struct terdapat tipe data berupa struct lagi
Bentuk :
Struct nama_struktur2 { Tipe_data nama_var; Tipe_data nama_var; Struct nama_struktur1 Nama_var; . . . . . . } |
Apabila hendak menggunakan 1 struct untuk beberapa kali, ada dua cara :
- Deklarasi Manual
- Array of struct
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/261307323/Praktikum-modul7
III. Tugas Modul 7
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Selasa, 13 Januari 2015
Algoritma modul 6
FUNGSI (FUNCTION)
I. Dasar TeoriFungsi atau function adalah suatu kumpulan intruksi/perintah/program yang dikelompokan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut. Memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu.
Adapun tujuan dari pembuatan fungsi ini adalah :
- Program menjadi tekstruktur
- Dapat mengurang duplikasi kode
- Fungsi dapat dipanggil dari program atau fungsi yang lain.
Keuntungan dari fungsi adalah :
- Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer.
- Top down : penelusuran program mudah
- Divide-and-conquer : program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
- Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami.
- Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan koordinasi yang mudah.
- Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana.
- Kesalahan dapat dialokasi dalam suatu modul tertentu saja.
- Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa menunggu program keseluruhan.
- Fungsi-fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas.
- Dengan memisahkan langkah-langkah detail ke satu atau lebih fungsi-fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
- Langkah-langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah-langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, karena tidak cukup memanggil fungsi tersebut.
- Mempermudah dokumentasi.
- Reusability : suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain.
- Data yang diperlukan sebagai inputan
- Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya
- Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
- Deklarasi fungsi (function prototype/declaration), terdiri dari :
- Judul fungsi
- Tipe data yang akan dikembalikan/void
- Tidak ada kode implementasi function tersebut.
Bentuk umum :
Dalam perancangan fungsi, perlu diperhatikan:
Stuktur fungsi :
II. Praktikum
tipe_data | void nama_fungsi ([arguman 1, arguman 2, …]);
- Tubuh function/definisi function (function definition), terdiri dari :
- Function prototype yang disertai denagn kode implementasi dari function tersebut.
- Yang berisikan statemen/intruksi yang akan melakukan tugas sesuai dengan tujuan dibuatnya fungsi tersebut.- Bentuk Umum :
//prototype fungsi
Tipe_data/void nama_fungsi (arguman 1, arguman 2, …)
{
//bagian ini merupakan tubuh fungsi
[variable_lokal ;]
[statement_1];
[statement_2];
…
[statement_3];
[return(variabel1];
}
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/252574016/Praktikum-modul6
III. Tugas Modul 6
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/252574690/Tugas-Modul6
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Algoritma modul 5
TIPE DATA TURUNAN (LARIK/ARRAY)
Larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Larik sering disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh data indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks. Tipe data larik dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi atau banyak dimensi.
Tipe_larik nama_larik [ukuran] |
Tipe_larik nama_larik [ukuran1] [ukuran2] |
- Tanda kurung [] digunakan untuk menunjukan elemen larik
- Perhitungan elemen larik dimulai 0, bukan 1
Representasi Larik
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujin seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu kumpulan data ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut :
Ujian[0] = 90;
Ujian[1] = 95;
Ujian[2] = 78;
Ujian[3] = 85;
Empat nilai diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu : int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menunjukan jumlah elemen larik, bukan menunjukan elemen larik yang ke-4. Jadi lemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3. Pemogram juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, contoh :
Int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari larik diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik telah dicapai.
Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di indonesia
Char pahlawan[3][15];
Char pahlawan[0][15] = “soekarno”;
Char pahlawan[1][15] = “diponegoro”
Char pahlawan[2][15] = “soedirman”
Larik diatas terlihat berbeda dengan contoh larik pertama, perhatikan bahwa pada larik pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapat dimiliki oleh larik pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan elemen yang dapat dimiliki setiap elemen larik pahlawan.
Menghitung jumlah elemen larik
Karena fungsi sizeof( ) mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya :
Int array[ ] = {26,7,82,166};
Cout<<sizeof(array)/sizeof(int);
Akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/252573419/Praktikum-modul5
III. Tugas Modul 1
https://www.scribd.com/doc/252573577/Tugas-Modul5
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Senin, 12 Januari 2015
Algoritma modul 4
STRUKTUR PERULANGAN (LOOPING)
I. Dasar Teori
I. Teori Dasar
1. Instruksi FOR
Inruksi ini digunakan apabila mengetahui secara pasti banyaknya perulangan yang dilakukan.
Pernyataan FOR mempunyai 3 parameter :
- Nilai awal (initial value)
- Test kondisi yang menentukan akhir LOOP
- Penentu perubahan nilai
For indeks <-- nilai_awal to nilai_akhir do <instruksi / blok instruksi> endfor |
- Indeks di-assign dengan nilai awal
- Indeks dibandingkan dengan nilai akhir
- Jika indeks <= nilai akhir maka
- Instruksi / blok instruksi dikerjakan
- Secara otomatis nilai indeks ditambah 1
- Indeks dibandingkan dengan nilai akhir
- Jika indeks > nilai akhir, maka dikerjakan perintah pertama sesudah “endfor”
Dalam bahasa C/C++ untuk FOR adalah :
For (initial value; condition_expr; incremental_expr) |
Instruksi ini dapat digunakan apabila belum mengetahui secara pasti berapa kali banyaknya perulangan yang akan dilakukan. Selama kondisi terpenuhi, maka perulangan terus dilakukan, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan dihentikan.
While <kondisi> do <instruksi / blok instruksi> endwhile |
- Sebelum masuk ke “while loop” yang merupakan ekspresi Boolean harus sudah mempunyai nilai.
- Jika kondisi true, maka seluruh badan loop dikerjakan
- Cek kembali apakah kondisi bernilai true atau false.
- Looping berhenti setelah bernilai false, sehingga harus ada statement yang mengakibatkan kondisi bernilai false.
While (condition_expr) |
Instruksi DO-WHILE pada dasarnya sama dengan instruksi WHILE. Perbedaan yang penting antara keduanya hanya terletak pada penempatan ekspresi kondisi (condition_expr). Untuk DO-WHILE, kondisi diletakan pada bagian bawah.jadi statement-statement yang berada dalam loop akan dikerjakan dahulu baru dilakukan tes terhadap kondisi.
Do
<instruksi / blok_instruksi> While <kondisi> |
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/252571686/Praktikum-modul4
III. Tugas Modul 1
https://www.scribd.com/doc/252572208/Tugas-Modul4
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Rabu, 07 Januari 2015
Algoritma Modul 3
STRUKTUR PEMILIHAN (CONDITION)
I. Teori Dasar
1. Intruksi IF-THEN
a. IF sederhana
b. IF-THEN-ELSE
c. IF bertingkat (bersarang)
2. Instruksi SWITCH-CASE
Instruksi IF-THEN
1. IF Sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu. Bentuk umum IF-THEN adalah :
If (kondisi) { <pernyataan> } |
Pernyataan sesudah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <.kondisi> bernilai salah (false),tidak ada aksi yang dilaksanakan.
2. IF-THEN-ELSE
Pernyataan struktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) untuk menguji dua kondisi yaituyang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Bentuk umum struktur IF-THEN-ELSE adalah sebagai berikut :
If (kondisi) { <pernyataan_true> } Else { <pernyataan_false> } |
Pernyataan_true akan dilaksanakan jika
Pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi yang tidak terpenuhi. Bentuk umum pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat adalah sebagai berikut :
If (kondisi_1) <pernyataan_1> Else If (kondisi_2) <pernyataan_2> Else If (kondisi_3) <pernyataan_3) Else - - - If (kondisi_n) <pernyataan_n> |
Keterangan :
Pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat (bersarang) atau IF di dalam IF digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau bersarang.
Instruksi SWITCH-CASE
Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua pilihan yg bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan harus digunakan sejumlah intruksi IF jika terlihat pada bentuk umum instruksi IF untuk pilihan jamak. Pemilihan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa dilaksanakan dengan instruksi SWITCH-CASE. Statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Bentuk umum algoritma untuk instruksi SWITCH-CASE :
Switch <pilihan> Case <pilihan_1> : <aksi_1> Case <pilihan_2> : <aksi_2> . . . Case <pilihan_n> : <aksi_n> { otherwise aksi } Endcase |
Keterangan :
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kebenaran. Setiap pilihan diperiksa nilai kebenarannya,mulai dari pilihan pertama sampai ditemukannya pilihan yang bernilai benar.
Aksi yang dipasangkan dengan aksi ke-i dapat berupa satu baris intstruksi atau blok instruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar, maka aksi sesudah otherwise dikerjakan. Dalam bahasa C/C++, otherwise diganti dengan kata kunci default.
Pengguanaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :
Switch (kondisi) { Case konstanta_1 : {statement-statement; break;} Case konstanta_2 : {statement-statement; break;} . . . . . . . . . . Default : {statement-statement; break;} } |
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/251999269/Praktikum-modul3
III. Tugas Modul 3
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/251999525/Tugas-Modul3
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Algoritma Modul 2
OPERASI INPUT/OUTPUT DAN PENGGUNAAN OPERATOR
I. Teori Dasar
• Printf()
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.
Bentuk umum dari printf() adalah sebagai berikut :
Printf(“string kontrol”, arguman1, argumen2,…); |
Cara lain untuk menampikan suatu keluaran ke layar adalah dengan menggunakan puts. Tetapi fungsi puts hanaya digunakan untuk menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape sequence ganti baris.
• Putchar()
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape sequence “\n”.
• Scanf()
Jika kita ingin memasukan data dari keyboard, kita dapat menggunakan fungsi scanf. Data selanjutnya dapat didefinisikan sebagai data variable. Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data tipe array, karakter selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank.
• Gets()
Jika menggunakan fungsi scanf untuk membaca data bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets.
• Getchar()
Perintah ini digunakan untuk memasukan sebuah nilai karakter ke variable yang bertipe karakter.
Operasi input/output (header iostream.h)
• Cout
Cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalama standar output (cetak pada layar). Bentuk umum daric out adalah sebagai berikut :
Cout << daftar_keluaran; |
Cin merupakan sebuah objek yang digunakan untuk memasukan data ke suatu variable melalui keyboard.
Operator
Operator merupakan simbol khusus yang mempresentasukan perhitungan sederhana seperti penambahan dan perkalian. Macam-macam tipe operator :
• Operator penunjukan (assignment)
Memberikan nilai dari bagian setelah kanan operator ke bagian sebelah kiri operator. Operator penunjukan data bahasa C/C== menggunakan tanda sama dengan =. Termasuk +=,-=,*=,/=,%=
• Operator aritmatika
Merupakan simbol-simbol matematika seperti +,-,/,*
• Operator rasional
Operator untuk membandingkan kesamaan dua nilai digunakan tanda == dan menghasilkan sebuah ekspresi Boolean. Operator-operator yang lain : != >,< >=.
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/251997235/Praktikum-modul2-pdf
III. Tugas Modul 2
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/251997528/Tugas-Modul2
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...
Senin, 05 Januari 2015
Laporan Algoritma Pemrograman & Struktur Data Modul 1
PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN C++
I. Teori Dasar
Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah ini :
# preprocessor directive void main() { // Batang Tubuh Program Utama } |
Penjelasan :
1. Include
Adalah satu pengarah preprocessor directive yang tersedia pada C++
2. Fungsi main()
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi profram C++. Main adalah nama judul fungsi.
3. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler.
4. Tanda semicolon
Tanda semicolon “;” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan.
Variable
Variable adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili satu nilai tertentu di dalam proses program.
Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2. Tidak boleh mengandung spasi
3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore)
4. Panajangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program.
1. Deklarasi variable
Bentuk umumnya :
Nama_tipe nama_variable; |
Contoh :
a. Int x; //Deklarasi x vertipe integer
b. Char y, huruf, nim[10]; //Deklarasi variable bertipe char
2. Deklarasi konstanta
a. Menggunakan keyboard const
Contoh : const float PI = 3.14152965;
b. Menggunakan #define
Contoh : #define PI 3.14152965
Tipe data
Tipe | Ukuran (byte) | Batas Bawah | Batas Akhir |
Char | 1 | - | - |
Unsigned char | 1 | 0 | 225 |
Short int | 2 | -32768 | 327767 |
Unsigned short int | 2 | 0 | 65536 |
Int | 4 | -231 | +231-1 |
Float | 4 | -3.2x1038 | +3.2x1038 |
Double | 4 | -1.7x10308 | +1.7x10308 |
Karakter dan string
Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape sequence character, yaitu :
Karakter | Keterangan |
\0 | Karakter ber-ASCII nol (karakter null) |
\a | Karakter Bell |
\b | Karakter backspace |
\f | Karakter ganti halaman |
\n | Karakter baris baru |
\r | Karakter carriage return (ke awal baris) |
\t | Karakter tab horizontal |
\v | Karakter tab vertical |
\\ | Karakter \ |
\’ | Karakter ‘ |
\” | Karakter “ |
\? | Karakter ? |
Format data
Format data adalah penentu format yang akan mengatur penampilan dari argument yang terletak pada daftar argument. Bentuk penentu format antara lain :
%d : untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
%f : untuk menampilkan bilangan real
%c : untuk menampilkan sebuah karakter
%s : untuk menampilkan sebuah string
II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/251892444/Praktikum
III. Tugas Modul 1
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :https://www.scribd.com/doc/251893485/Tugas-Modul1
Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...