Rabu, 07 Januari 2015

Algoritma Modul 3

MODUL 3
STRUKTUR PEMILIHAN (CONDITION)

I. Teori Dasar

Struktur pemilihan (pengkondisian) mempunyai beberapa instruksi antara lain sebagai berikut :
1. Intruksi IF-THEN
a. IF sederhana
b. IF-THEN-ELSE
c. IF bertingkat (bersarang)

2. Instruksi SWITCH-CASE

Instruksi IF-THEN
1. IF Sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu. Bentuk umum IF-THEN adalah :
If (kondisi)
{
<pernyataan>
}
Keterangan :
Pernyataan sesudah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <.kondisi> bernilai salah (false),tidak ada aksi yang dilaksanakan.

2. IF-THEN-ELSE
Pernyataan struktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) untuk menguji dua kondisi yaituyang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Bentuk umum struktur IF-THEN-ELSE adalah sebagai berikut :
If (kondisi)
{
<pernyataan_true>
}
Else
{
<pernyataan_false>
}
Keterangan :
Pernyataan_true akan dilaksanakan jika bernilai benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka else yang dinyatakan ingkaran (negation) dari kondisi akan melaksanakan pernyataan_false.


3. IF bertingkat
Pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi yang tidak terpenuhi. Bentuk umum pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat adalah sebagai berikut :


If (kondisi_1)
    <pernyataan_1>
Else
          If (kondisi_2)
               <pernyataan_2>
     Else
           If (kondisi_3)
               <pernyataan_3)
            Else
                                      -
                                      -
                                      -
                               If (kondisi_n)
                                  <pernyataan_n>

Keterangan :
Pernyataan IF-THEN-ELSE bertingkat (bersarang) atau IF di dalam IF digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau bersarang.

Instruksi SWITCH-CASE
Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua pilihan yg bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan harus digunakan sejumlah intruksi IF jika terlihat pada bentuk umum instruksi IF untuk pilihan jamak. Pemilihan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa dilaksanakan dengan instruksi SWITCH-CASE. Statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Bentuk umum algoritma untuk instruksi SWITCH-CASE :
Switch <pilihan>
            Case <pilihan_1> : <aksi_1>
            Case <pilihan_2> : <aksi_2>
                              .  .  .

            Case <pilihan_n> : <aksi_n>
                 { otherwise aksi }
Endcase

Keterangan :
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kebenaran. Setiap pilihan diperiksa nilai kebenarannya,mulai dari pilihan pertama sampai ditemukannya pilihan yang bernilai benar.
Aksi yang dipasangkan dengan aksi ke-i dapat berupa satu baris intstruksi atau blok instruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar, maka aksi sesudah otherwise dikerjakan. Dalam bahasa C/C++, otherwise diganti dengan kata kunci default.

Pengguanaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :
Switch (kondisi)
{
          Case konstanta_1 : {statement-statement; break;}
          Case konstanta_2 : {statement-statement; break;}
                           .   .   .   .   .   .   .   .   .   .
           Default : {statement-statement; break;}
}


II. Praktikum
Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/251999269/Praktikum-modul3

III. Tugas Modul 3
Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/251999525/Tugas-Modul3


Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar