Selasa, 13 Januari 2015

Algoritma modul 5

Untitled Document
MODUL 5
TIPE DATA TURUNAN (LARIK/ARRAY)
I. Dasar Teori
Larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Larik sering disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh data indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks. Tipe data larik dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi atau banyak dimensi.

Bentuk  umum larik satu dimensi :
Tipe_larik nama_larik [ukuran]
Bentuk umum larik dua dimensi :
Tipe_larik nama_larik [ukuran1] [ukuran2]
Perhatikan :
  • Tanda kurung [] digunakan untuk menunjukan elemen larik
  • Perhitungan elemen larik dimulai 0, bukan 1
C++ tidak mengecek larik. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang di mulai dari 0. Karena itu elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima.

Representasi Larik
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujin seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu kumpulan data ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut :
Ujian[0] = 90;
Ujian[1] = 95;
Ujian[2] = 78;
Ujian[3] = 85;
Empat nilai diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu : int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menunjukan jumlah elemen larik, bukan menunjukan elemen larik yang ke-4. Jadi lemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3. Pemogram juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, contoh :
Int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari larik diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik telah dicapai.
Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di indonesia
Char pahlawan[3][15];
Char pahlawan[0][15] = “soekarno”;
Char pahlawan[1][15] = “diponegoro”
Char pahlawan[2][15] = “soedirman”
Larik diatas terlihat berbeda dengan contoh larik pertama, perhatikan bahwa pada larik pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapat dimiliki oleh larik pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan elemen yang dapat dimiliki setiap elemen larik pahlawan.

Menghitung jumlah elemen larik
Karena fungsi sizeof( ) mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya :
Int array[ ] = {26,7,82,166};
Cout<<sizeof(array)/sizeof(int);
Akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.

II. Praktikum

Untuk praktikum, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/252573419/Praktikum-modul5 

III. Tugas Modul 1

Untuk tugas, klik aja link di bawah ini :
https://www.scribd.com/doc/252573577/Tugas-Modul5 


Catatan : Jangan asal CoPas aja ya,,,harus dipelajari lebih dalam...!!!hehe...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar